Indramayu # Warga Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, melangkah maju dalam membangun kemandirian ekonomi dengan membentuk Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Pembentukan koperasi ini dilakukan melalui musyawarah desa khusus yang digelar pada Kamis, 22 Mei 2025 pukul 13.00 WIB.
Acara yang berlangsung di Aula Balai Desa Eretan Wetan ini dihadiri oleh 77 peserta, mencakup berbagai elemen masyarakat. Mulai dari Forkopimcam Kecamatan Kandanghaur, perangkat desa dari tingkat RT hingga Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta tokoh agama, tokoh pemuda, perempuan, pengusaha lokal, hingga warga biasa.
Edukasi Partisipatif: Calon Pengurus Presentasi Visi-Misi
Salah satu hal menarik dari musyawarah ini adalah proses edukatif yang diterapkan. Sebelum pemilihan, para calon pengurus dan pengawas koperasi diberikan kesempatan untuk mempresentasikan visi dan misi mereka di depan peserta. Ini memberikan gambaran langsung kepada warga tentang komitmen dan rencana kerja calon, sekaligus menjadi pembelajaran demokrasi yang sehat dan transparan.
Sebanyak 21 orang mendaftar sebagai calon, namun tiga orang mengundurkan diri sebelum proses pemilihan dimulai. Pemungutan suara dilakukan oleh 65 peserta, dengan 64 suara sah dan 1 suara blangko.
Hasil Pemilihan: Warga Pilih yang Siap Bekerja
Berikut hasil pemilihan dan susunan pengurus serta pengawas Koperasi Desa Merah Putih:
Pengurus KDMP:
-
Ketua: Sugianto (14 suara)
-
Sekretaris: Nurhakim (7 suara)
-
Bendahara: Muzahir Manaf (7 suara)
-
Wakil Bidang Usaha: Moh. Fatoni Ma’mun (5 suara)
-
Wakil Ketua Bidang Keanggotaan: Rohayati (4 suara)
Pengawas KDMP:
-
Ketua Pengawas: H. Edi Suhedi (Kepala Desa Eretan Wetan)
-
Anggota Pengawas: Yeye Wahyu Syahidin (7 suara)
-
Anggota Pengawas: Ahmad Syaekhu (4 suara)
Kepala Desa H. Edi Suhedi Eretan Wetan dalam sambutannya menyampaikan bahwa koperasi ini bukan sekadar lembaga ekonomi, tetapi juga sarana untuk memperkuat solidaritas warga. “Koperasi ini harus jadi ruang belajar, tumbuh, dan maju bersama. Ini bukan milik siapa-siapa, ini milik kita semua,” ujarnya.
“Kami ingin koperasi ini hadir untuk semua kalangan — petani, nelayan, ibu rumah tangga, hingga pelaku usaha kecil. Kita bisa maju bersama kalau saling percaya dan saling bantu,” tambahnya.
Usai dinyatakan sebagai Ketua, Sugianto menyampaikan rasa syukurnya dan menegaskan komitmennya untuk membangun koperasi secara terbuka dan profesional.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari warga. Koperasi ini bukan milik saya atau pengurus saja, ini milik kita semua. Mari kita kelola bersama, untuk usaha bersama, dengan semangat kebersamaan dan kejujuran,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa koperasi akan segera bergerak menyusun program kerja, mendata potensi desa, dan membuka ruang partisipasi seluas-luasnya bagi warga.
Langkah Lanjutan: Legalitas dan Program Kerja
Setelah struktur organisasi terbentuk, tahapan selanjutnya adalah mengurus legalitas koperasi secara resmi ke dinas terkait, serta menyusun program kerja yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, seperti simpan pinjam, distribusi kebutuhan pokok, dan pemberdayaan usaha kecil.
Dengan semangat gotong royong dan partisipasi aktif, koperasi ini diharapkan menjadi model pengelolaan ekonomi desa yang profesional, transparan, dan berpihak pada warga.