Indramayu — Menanggapi keluhan pelanggan akibat gangguan distribusi air yang tidak maksimal hingga tidak mengalir, Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Tirta Darma Ayu (Perumdam TDA) Indramayu, Jojo Sutrajo, ST, turun langsung meninjau lokasi di Bendung Salamdarma pada Minggu (13/4/2025).
Gangguan ini disebabkan proyek penyambungan tiga kompartemen kantong lumpur ke intake eksisting Bugis yang tengah berlangsung. Jojo didampingi jajaran manajemen dari Cabang Pelayanan Patrol, Humas, Cabang Kandanghaur, serta Spv IPA Babakan Jaya. Mereka bertemu dengan Erwan, Manager PT Nindia Karya (NK) selaku pelaksana proyek.
Dalam pertemuan tersebut, Jojo mengusulkan penambahan pompa air untuk mempercepat distribusi ke pelanggan. Usulan tersebut disambut positif oleh PT NK.
“Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Ada sedimentasi sepanjang 100 meter yang menyumbat pintu air keluar. Ini membuat aliran air terganggu dan seperti tertahan,” jelas Jojo.
Ia menambahkan bahwa untuk mengatasi hambatan ini, diperlukan ekskavator amfibi, karena ekskavator biasa tidak dapat menjangkau titik sedimentasi tersebut.
Sebagai langkah cepat, Perumdam TDA bekerja sama dengan PT NK untuk menambah dua unit pompa di area sipon. Jojo berharap kedua pompa ini dapat segera beroperasi sebelum 24 April 2025.
“Alhamdulillah, dengan tambahan dua pompa ini, suplai air untuk pelanggan kami harap bisa segera kembali normal,” tutupnya.
