Aksi Damai Warga Desa Lombang: Menuntut Pemberdayaan Masyarakat Lokal di PT Polytama Propindo

Aksi demonstrasi damai di halaman PT Polytama Propindo Masyarakat Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat

Indramayu – # Aksi demonstrasi damai di halaman PT Polytama Propindo Masyarakat Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat yang tergabung dalam Lembaga Penguatan Pemberdayaan dan Pembangunan Masyarakat (LPPPM), pada Selasa (21/01/2025).

Dalam aksi tersebut, masyarakat menyampaikan protes keras terhadap PT Adi Karya, kontraktor pelaksana proyek EPC Jetty Kilang di PT Polytama Propindo. Mereka menuntut agar perusahaan segera memutuskan kerja sama dengan PT Adi Karya yang dianggap tidak memberikan peluang kerja kepada masyarakat lokal.

“Kami menuntut agar PT Polytama Propindo lebih memperhatikan pemberdayaan masyarakat lokal dalam proyek ini. Selain itu, program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) harus lebih dirasakan manfaatnya oleh warga sekitar,” tegas salah satu peserta aksi.

Pentingnya CSR yang Berdampak Langsung

Selain masalah pemberdayaan, aksi ini juga menyoroti rendahnya dampak positif dari program CSR yang selama ini dijalankan PT Polytama Propindo. Masyarakat menilai bahwa CSR perusahaan tidak memberikan manfaat signifikan bagi kesejahteraan warga Desa Lombang.

“Kami berharap PT Polytama Propindo dan PT Adi Karya dapat menanggapi dengan serius tuntutan ini agar pembangunan di wilayah kami dapat berjalan secara inklusif,” ujar salah satu koordinator aksi, Taufikurahman Kurdi.

Pertunjukan Budaya sebagai Simbol Perjuangan

Aksi damai ini tidak hanya dipenuhi dengan orasi, namun juga diwarnai dengan pertunjukan seni khas daerah Indramayu, seperti tari topeng dan pagelaran seni berokan. Penampilan budaya ini menjadi simbol perjuangan masyarakat Desa Lombang dan juga menjadi penyemangat bagi para peserta aksi untuk terus menyuarakan hak-hak mereka.

Aksi Susulan Jika Tuntutan Tidak Dipenuhi

Taufikurahman Kurdi, koordinator aksi, mengingatkan bahwa jika tuntutan masyarakat tidak dipenuhi dalam waktu dekat, aksi susulan dengan massa yang lebih besar akan segera dilaksanakan. “Jika tidak ada perubahan, kami akan kembali turun ke jalan dengan kekuatan yang lebih besar,” tambahnya.

Pengawasan Ketat oleh Kepolisian

Aksi yang direncanakan berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa (21/01/2025) hingga Kamis (23/01/2025), dijaga ketat oleh Kepolisian Resor Indramayu untuk memastikan agar demonstrasi tetap berjalan kondusif. Meski terdapat pengawalan ketat, suasana aksi tetap berjalan damai tanpa adanya insiden yang merusak jalannya kegiatan.

Harapan untuk Pembangunan yang Lebih Baik

Dengan adanya aksi ini, masyarakat Desa Lombang berharap pihak PT Polytama Propindo dan PT Adi Karya segera merespons tuntutan mereka dengan langkah nyata. Warga Desa Lombang menegaskan bahwa mereka hanya menginginkan hak-hak mereka dihormati, dan perusahaan harus menjalankan tanggung jawab sosialnya dengan tepat.

“Kami ingin perusahaan ini memberikan manfaat nyata bagi kami sebagai masyarakat lokal. Pembangunan yang adil dan berkelanjutan akan membawa dampak positif bagi semua pihak,” tutup salah satu peserta aksi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *