Indramayu, 16 Maret 2025 #Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Indramayu pada Minggu sore berubah menjadi bencana saat angin puting beliung menerjang permukiman warga. Dua desa terdampak paling parah, yakni Desa Bugis di Kecamatan Anjatan dan Desa Curug di Kecamatan Kandanghaur, mengalami kerusakan signifikan.
Sekitar pukul 16.30 WIB, angin kencang tiba-tiba berputar dahsyat dan menghantam ratusan rumah warga. Warga yang tengah beraktivitas langsung panik dan mencari tempat berlindung.
“Kejadiannya sangat cepat. Atap rumah beterbangan, pohon-pohon tumbang. Kami hanya bisa berdoa dan mencari tempat aman,” ujar seorang warga Desa Bugis yang rumahnya mengalami kerusakan parah.
Dampak dan Respons Cepat Pemerintah
Berdasarkan data pemerintah setempat, sedikitnya 110 rumah terdampak, dengan rincian 75 rumah rusak berat dan 35 rumah rusak ringan. Selain itu, dua gedung sekolah, satu bangunan GOR, dan papan reklame UPTD Puskesmas Bugis ikut roboh. Pohon-pohon tumbang juga sempat menutup akses jalan utama.
Camat Anjatan, Uus Wuspito, langsung turun ke lokasi bersama tim BPBD, aparat desa, dan relawan untuk membantu warga serta melakukan pendataan kerusakan.
“Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membersihkan jalan dan memastikan kebutuhan warga yang terdampak terpenuhi,” ujar Uus.
Sementara itu, Kepala Desa Bugis, Johan Wahyudi, menyatakan bahwa sebagian warga yang rumahnya rusak berat telah mengungsi ke rumah kerabat.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Kami terus berkoordinasi untuk menyalurkan bantuan kepada warga,” ungkap Johan.
Harapan Warga dan Upaya Pemulihan
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material yang dialami warga cukup besar. Banyak rumah yang rusak berat, dan beberapa fasilitas umum turut terdampak. Namun, semangat gotong royong tetap menjadi kekuatan utama warga. Bersama relawan, mereka bahu-membahu membersihkan puing-puing dan memperbaiki rumah yang masih bisa dihuni.
Pemerintah Kabupaten Indramayu diharapkan segera memberikan bantuan material serta dukungan psikososial bagi warga yang masih trauma akibat kejadian ini.