Indramayu ,Sosialisasi pemilu yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu pada 23 Oktober 2024, melalui Media Gathering di Montana Boutique Hotel, Kuningan, memicu kritik dari berbagai kalangan. Acara ini dinilai lebih menyerupai tamasya mewah daripada sebuah upaya untuk meningkatkan kesadaran politik masyarakat. Kritik ini semakin kencang karena acara dilangsungkan di luar Indramayu, di lokasi eksklusif yang jauh dari pusat kota.
Salah satu warga Indramayu Barat, R.Daniar. AS, turut mempertanyakan lokasi acara ini. “Kenapa kegiatan ini tidak dilaksanakan di Indramayu saja? Kan bisa jadi masukan untuk PAD (Pendapatan Asli Daerah), dan lagi banyak hotel di Indramayu yang bisa digunakan. Sesuai juga dengan program bupati, belanja di warung sendiri,” ujarnya, mengkritisi keputusan KPU Kabupaten Indramayu memilih hotel di luar daerah. Menurutnya, acara semacam ini seharusnya memberdayakan fasilitas lokal dan menguntungkan masyarakat setempat, bukan malah beralih ke luar wilayah.
Kritik dari masyarakat ini mencerminkan kekhawatiran lebih luas bahwa acara seperti ini kehilangan esensi utamanya, yaitu menjangkau masyarakat luas, terutama pemilih pemula dan kelompok marginal, yang seharusnya menjadi fokus utama dalam sosialisasi pemilu.
Dengan berbagai kritik ini, diharapkan KPU Kabupaten Indramayu dapat lebih bijaksana dalam merancang kegiatan-kegiatan sosialisasi yang lebih sesuai dengan semangat demokrasi dan program-program yang pro-rakyat serta memberdayakan potensi daerah sendiri.