SMPN 1 Balongan & Santri Lirboyo Gelar Seminar Kewanitaan di Safari Ramadhan

Indramayu # Dalam rangka Safari Ramadhan 1446 H, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Balongan bekerja sama dengan para santri dari Pondok Pesantren Lirboyo menggelar Seminar Kewanitaan. Acara ini berlangsung di Aula SMPN 1 Balongan, Jl. Sukaurip No.35, Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, pada Sabtu (8/3/2025).

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak dari lingkungan sekolah, termasuk Kepala Sekolah SMPN 1 Balongan, Agus Sugianto, S.Pd., M.Si, Guru Pendidikan Agama Islam sekaligus alumni Ponpes Lirboyo Muhamad Muktafa Mahmud, M.Pd, Pembina OSIS Aksol Hadi, S.Pd, Ketua Bagian Kesiswaan Neni Wilyani, S.Pd, serta para guru dan siswa dari kelas 7, 8, dan 9. Secara keseluruhan, jumlah peserta mencapai lebih dari 1.000 orang, dengan sekitar 130 siswa dan siswi hadir langsung di aula.

Memahami Peran Mulia Wanita dalam Islam

Ketua Safari Ramadhan dari Santri Lirboyo, M. Luthfi, menyampaikan bahwa seminar ini bukan sekadar forum diskusi, tetapi juga sarana memperdalam pemahaman tentang pentingnya ibadah dalam kehidupan wanita Muslimah.

Seminar ini bertujuan untuk menggali lebih dalam bagaimana seorang wanita dapat menjaga ibadahnya, menjalankan perannya dengan penuh keikhlasan, dan tetap teguh dalam menjalankan ajaran Islam di tengah tantangan zaman. Kami berharap ilmu yang diperoleh hari ini bisa menjadi bekal untuk semakin dekat kepada Allah SWT dan menjadi pribadi yang lebih baik,” ungkapnya.

Silaturahmi & Edukasi bagi Remaja

Dalam kesempatan yang sama, Muhamad Muktafa Mahmud, M.Pd, yang juga merupakan alumni Ponpes Lirboyo dan Guru PAI di SMPN 1 Balongan, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk aktualisasi keilmuan santri di masyarakat, khususnya di lingkungan sekolah.

Tujuan utama seminar ini adalah memberikan edukasi kepada remaja agar lebih memahami permasalahan kewanitaan dalam Islam. Harapan ke depannya, hubungan silaturahmi antara santri Ponpes Lirboyo dengan keluarga besar SMPN 1 Balongan dapat terus terjalin, serta ilmu yang diperoleh dapat menjadi rujukan dalam menyelesaikan permasalahan kewanitaan di kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Seminar ini diharapkan mampu memberikan manfaat besar bagi para siswa dan siswi dalam memahami peran dan tanggung jawab mereka sebagai Muslimah, serta memperkuat hubungan antara pesantren dan lembaga pendidikan formal dalam upaya meningkatkan wawasan keislaman di kalangan remaja.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *