Indramayu #Perjalanan karier Jojo Sutarjo bukan sekadar cerita naik pangkat, tapi kisah nyata tentang kerja keras, kesetiaan, dan semangat belajar tanpa batas. Dari balik kemudi mobil dinas PDAM Indramayu, Jojo perlahan membangun jalan menuju kursi Direktur Utama yang kini ia duduki pada tahun 2025.
Awal Karier sebagai Sopir
Jojo memulai langkahnya sebagai sopir kendaraan dinas di PDAM Indramayu. Setiap pagi, ia sudah siap lebih awal dari yang lain, memastikan mobil bersih, rapi, dan siap digunakan. Ia dikenal rajin, sopan, dan tak pernah absen menjalankan tugas, bahkan saat hari libur.
Meski menyetir jadi tugas hariannya, Jojo menyimpan sesuatu yang tak banyak orang tahu—ia adalah seorang sarjana teknik yang memendam keinginan untuk bisa lebih berkontribusi, bukan hanya sekadar mengantar dan menunggu.
Titik Balik: Saran yang Mengubah Hidup
Segalanya mulai berubah saat salah satu atasannya memberinya saran:
“Kalau kamu tetap di posisi ini, kamu akan pensiun sebagai sopir. Pindahlah ke bagian produksi. Kamu punya potensi.”
Kalimat itu membuka kesadaran Jojo. Dengan tekad, ia meminta pindah ke bagian produksi. Di sinilah ia memulai lagi dari nol—belajar sistem instalasi air, memahami teknis lapangan, hingga menguasai manajemen operasional.
Belajar Tanpa Henti di Bagian Produksi
Sebagai operator, Jojo tidak hanya menjalankan tugas. Ia juga belajar. Ia rela tinggal lebih lama, bertanya kepada teknisi senior, dan terlibat langsung dalam berbagai proyek perbaikan dan pengembangan jaringan air.
Semangat belajar ini menjadi modal penting. Ia terus naik jabatan: dari operator, kepala seksi, hingga kepala bagian teknis. Semua dilalui bukan karena kedekatan, tapi karena kompetensi dan etos kerja yang nyata.
Ujian dan Kesiapan Menuju Direksi
Tahun 2024, saat jabatan Direktur Teknik dibuka melalui proses seleksi terbuka, Jojo memberanikan diri mendaftar. Ia mengikuti seluruh tahapan, mulai dari administrasi, asesmen, hingga wawancara panel.
Hasilnya? Ia lulus dengan nilai tinggi dan diangkat sebagai Direktur Teknik PDAM Indramayu.
Tak lama berselang, saat Direktur Utama mengundurkan diri, nama Jojo kembali mencuat sebagai kandidat kuat. Dengan reputasi baik dan rekam jejak bersih, ia akhirnya diangkat sebagai Direktur Utama PDAM Indramayu tahun 2025.
Tetap Rendah Hati dan Dekat dengan Lapangan
Meski sudah berada di puncak struktur organisasi, Jojo tak berubah. Ia tetap datang lebih pagi, tetap turun ke lapangan saat ada gangguan layanan, dan tetap menyapa staf dari semua level.
“Saya ini dulunya sopir. Tapi saya percaya, kalau kita kerja sungguh-sungguh dan jujur, jalan akan dibuka,” ujar Jojo dengan mata berkaca-kaca.
Kini, Jojo tak hanya memimpin perusahaan air milik daerah. Ia juga menjadi simbol harapan—bahwa siapa pun bisa sukses bila mau berusaha dan tidak menyerah pada keadaan.