Indramayu # Di tengah suasana sederhana namun hangat, SDN 2 Anjatan Baru menggelar acara pelepasan siswa kelas 6 pada Senin, 23 Juni 2025, bertempat di ruang kelas sekolah yang terletak di Jalan Konca Kulon, Desa Anjatan Baru, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu.
Acara dimulai dengan momen haru saat para siswa kelas 6 melakukan sungkeman kepada kepala sekolah dan seluruh dewan guru. Tangan-tangan mungil mereka mencium tangan para pendidik yang telah membimbing selama enam tahun. Tangis haru dan senyum syukur mewarnai suasana, menjadi simbol penghormatan dan rasa terima kasih mendalam dari para siswa.
Selanjutnya dilakukan pelepasan atribut sekolah secara simbolik, seperti dasi dan topi, sebagai penanda resmi bahwa para siswa telah menyelesaikan pendidikan di jenjang Sekolah Dasar. Prosesi sederhana ini mengandung makna yang mendalam—anak-anak siap melangkah ke fase kehidupan yang baru.
Puncak acara ditutup dengan sungkeman siswa kepada orang tua masing-masing. Suasana menjadi sangat emosional ketika anak-anak memeluk orang tua mereka dengan linangan air mata—ungkapan terima kasih, kasih sayang, dan permintaan restu untuk langkah mereka selanjutnya.
Toto Suranto, mewakili orang tua siswa kelas 6, menyampaikan sambutan penuh makna:
“Tidak semua anak bisa menikmati momen ini. Masih banyak anak-anak seusia mereka yang belum mendapatkan hak dasar pendidikan. Maka anak-anak kita yang lulus hari ini harus bersyukur, belajar lebih giat, disiplin, dan bertanggung jawab agar ilmu yang diperoleh bisa membawa manfaat, baik untuk diri sendiri maupun untuk masyarakat sekitarnya.”
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para guru:
“Hari ini kami lihat anak-anak berdiri lebih tinggi, bukan hanya secara usia, tapi juga secara jiwa. Terima kasih atas tempaan dan didikan dari bapak dan ibu guru. Semoga Allah membalasnya dengan pahala yang tak terputus. Dan sebagai orang tua, mari tetap mendampingi mereka dalam setiap fase hidupnya.”
Kepala UPTD SDN 2 Anjatan Baru, Rasito, S.Pd., dalam sambutannya menyatakan rasa syukurnya karena seluruh siswa lulus 100 persen.
“Enam tahun penuh cerita telah dilalui. Hari ini, anak-anak telah menyelesaikan masa belajarnya di SD, namun ini bukan akhir—melainkan awal dari perjalanan yang lebih menantang. Dunia SMP akan memberi mereka banyak pelajaran, bukan hanya dari buku, tapi juga dari kehidupan.”
Ia mengingatkan pentingnya menjaga akhlak dan jati diri di masa remaja:
“Masa remaja bukan masa untuk ikut-ikutan, tapi masa untuk menemukan jati diri. Jagalah semangat belajarmu, jagalah akhlakmu, dan jangan lupa selalu hormati orang tuamu.”
Tak lupa, Kepala Sekolah juga menginformasikan bahwa SDN 2 Anjatan Baru membuka penerimaan siswa baru (PPDB) dengan sistem zonasi, memprioritaskan domisili terdekat. Setiap kelas akan diisi maksimal 28 siswa demi menjaga kualitas pembelajaran.
Selain prosesi resmi, acara juga diisi dengan beragam kreasi seni dari siswa-siswi semua kelas, seperti tarian tradisional, permainan musik angklung, pertunjukan tentara cilik, dan nyanyian bersama, yang sukses menghibur para orang tua dan undangan.
Dengan kesederhanaan dan kehangatan, pelepasan siswa tahun ini tak hanya menjadi ajang perpisahan, namun juga momentum penguatan nilai-nilai cinta, hormat, dan semangat menuntut ilmu.