Indramayu, Oktober 2024 – Acara Monitoring Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kabupaten Indramayu yang berlangsung di Hotel Grand Trisula pada Rabu, 16 Oktober 2024, berjalan lancar dan sukses. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DISDUK P3A), serta Komunitas Migrant Care.
Sekitar 60 peserta hadir dalam acara tersebut, terdiri dari perwakilan Disnaker, DISDUK P3A, serta anggota tim inti Komunitas Migrant Care. Para peserta juga mencakup perwakilan dari Desa Peduli Ibu Migran (DESBUMI), yang merupakan komunitas dampingan Migrant Care.
Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB hingga 14.00 WIB ini menghadirkan pemateri dari Disnaker, DISDUK P3A, serta tim Migrant Care, yang membahas pentingnya pelindungan bagi PMI, terutama melalui optimalisasi penggunaan APBD. Fokus diskusi antara lain mencakup alokasi anggaran untuk perlindungan perempuan dan anak, yang berperan penting dalam mendukung keluarga PMI.
Dalam wawancara dengan tim media, Santos, perwakilan dari Migrant Care, menjelaskan, “Acara ini merupakan bagian dari kolaborasi antara Disnaker, DISDUK P3A, dan Migrant Care untuk memaksimalkan pelindungan bagi PMI asal Indramayu. Kami berharap anggaran yang ada dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, terutama untuk pelindungan perempuan dan anak, serta PMI yang bekerja di luar negeri.”
Dengan keberhasilan acara ini, diharapkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat sipil semakin kuat dalam memastikan perlindungan yang lebih baik bagi PMI Kabupaten Indramayu.