Indramayu, – HIPRAKSI (Himpunan Praktisi Khitanan Seluruh Indonesia) DPD Indramayu menyelenggarakan khitanan massal dengan metode modern tanpa suntik dan tanpa jahit, dalam rangka Dies Natalis ke-16 POLINDRA (Politeknik Negeri Indramayu) pada Minggu (8/9/2024). Acara yang berlangsung di Gedung Student Center Lantai 7, Kampus Polindra Indramayu, berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme.
Khitanan Massal Modern Tanpa Suntik di POLINDRA
Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara POLINDRA, HIPRAKSI DPD Indramayu, dan Combo Sealer Modern Circumcision, sebuah metode khitan modern yang aman dan sesuai dengan standar WHO. Dengan mengusung teknologi tanpa suntik dan tanpa jahit, khitan menjadi lebih aman dan nyaman bagi anak-anak.
Ketua DPD HIPRAKSI Indramayu, H. Munawir, mengungkapkan bahwa kegiatan ini akan terus dikembangkan di masa mendatang. “Kami bekerja sama dengan Combo Sealer Modern Circumcision untuk memperkenalkan metode khitan yang praktis dan modern. Kami berharap bisa melanjutkan program ini secara berkelanjutan,” ujarnya.
Tanggapan Positif Orang Tua Peserta Khitanan Massal
Titi, salah satu orang tua peserta khitanan dari Desa Bojong Slawi, menyampaikan rasa syukurnya atas pelaksanaan khitanan massal ini. Anaknya, Khoirul Anam, turut mengikuti khitan dengan metode modern tersebut. “Saya senang anak saya bisa dikhitan di acara ini, dan dia juga mendapatkan tas serta uang saku. Terima kasih kepada HIPRAKSI yang telah menyelenggarakan khitanan ini,” kata Titi.
Acara khitanan massal ini dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai wilayah di Indramayu dan sekitarnya. Selain layanan khitan, peserta juga menerima bingkisan sebagai tanda terima kasih.
Metode Khitan Modern Sesuai Standar WHO
Metode yang diperkenalkan oleh Combo Sealer Modern Circumcision ini sudah mendapatkan sertifikasi internasional dan diakui oleh WHO karena keamanan dan kenyamanannya. HIPRAKSI berharap metode ini bisa semakin populer di kalangan masyarakat.
Dengan khitanan massal ini, POLINDRA dan HIPRAKSI tidak hanya berkontribusi terhadap kesehatan anak-anak, tetapi juga memperkenalkan metode khitan yang lebih praktis dan sesuai standar internasional.
