INDRAMAYU # Dalam rangka mempersiapkan potensi sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) di Mahkamah Konstitusi (MK), Bawaslu Kabupaten Indramayu menyelenggarakan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) penyusunan keterangan tertulis. Acara ini berlangsung di Hotel Trisula, Indramayu, pada Senin (18/11/2024).
Sebanyak 93 peserta yang berasal dari 31 kecamatan hadir untuk meningkatkan kemampuan pengawasan dalam Pilkada Serentak 2024.
Pentingnya Dokumentasi untuk Pengawasan Pilkada
Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Indramayu, Ivan Sagito, menegaskan bahwa pengawas kecamatan perlu memahami pedoman teknis penyusunan keterangan tertulis.
“Keterangan tertulis menjadi elemen penting untuk memastikan keabsahan pengawasan. Oleh karena itu, seluruh peserta harus memahami teknis ini secara mendalam,” ungkap Ivan.
Ivan juga menyoroti pentingnya pengarsipan dokumentasi berupa laporan, foto, dan video.
“Dokumentasi yang baik dapat menjadi bukti kuat dalam menghadapi potensi sengketa di Mahkamah Konstitusi,” tambahnya.
Simulasi Teknis untuk Kesiapan Pengawasan
Rakernis ini juga melibatkan simulasi teknis agar peserta dapat memahami tata cara pengumpulan dan penyimpanan data pengawasan. Hal ini dilakukan untuk memastikan integritas proses pengawasan Pilkada 2024.
Adit, salah satu pengawas dari Kecamatan Widasari, menyampaikan komitmennya untuk menjalankan teknis ini dengan baik.
“Kami akan mengikuti pedoman teknis yang telah diberikan demi mendukung proses pengawasan yang maksimal,” katanya.
Dengan Pilkada Serentak yang semakin dekat, pengawas pemilu di tingkat kecamatan hingga desa diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari Rakernis ini. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelancaran pesta demokrasi dengan transparansi dan akuntabilitas tinggi.
