Tradisi Mapag Sri Desa Tegal taman sebagai bentuk rasa syukur

www.panturajournalist.com Indramayu, Mapag Sri adalah salah satu adat/budaya masyarakat Indonesia khususnya Jawa dan Sunda yang dilaksanakan untuk menyambut datangnya panen raya sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa.

Mapag Sri apabila ditilik dari bahasa Jawa mengandung arti menjemput padi. Mapag Sri dilaksanakan dengan maksud sebagai ungkapan rasa syukur para petani kepada Tuhan Yang Mahaesa karena panen yang diharapkan telah tiba dengan hasil yang memuaskan.

Hal itu terlihat di Desa Tegaltaman Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu yang menggelar kegiatan adat mapag sri yang dihadiri secara langsung oleh Forkompimcam Kecamatan Sukra, juga elemen masyarakat desa setempat. Kegiatan ini diawali dengan doa bersama dan makan tumpeng, Kamis ( 27/10/2022)

Kuwu Tegaltaman Kuwu Makrushadi menjelaskan, adat dan budaya Indonesia sangat beranekaragam, karena begitu banyak warisan dari para leluhur kita.

“Kita sebagai generasi penerus sudah sepantasnya dan sepatutnya untuk melanjutkan tradisi adat dan budaya yang dari dulu telah ada, karena hal tersebut merupakan bagian dari pembentukan karakter dan jati diri kita.” ujarnya

Kuwu Makrushadi menambahkan, Di Indramayu sendiri khususnya di Desa Tegaltaman sudah menjadi tradisi dan sering kita laksanakan tiap tahunnya, salah satunya yang pada hari ini kita laksanakan yaitu acara adat desa mapag sri.

“Acara ini merupakan bentuk syukur kita kepada allah swt serta menjalin tali silaturahmi antar warga masyarakat sehingga tercipta kondisi yang saling asah asih dan asuh.” tambahnya

Disamping itu kata Kuwu Makrushadi berharap ketika panen di Desa Tegaltaman semoga hasil yang melimpah dan dapat dilancarkan.
Alhamdulillah adanya tradisi ini warga Tegaltaman sangat antusias,” jelasnya.

( Uri Damuri )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *