www.panturajournalist.com – Indramayu, Sampah Sebuah Momok yang Menakutkan Jika tidak dikelola Dengan baik, Mengakibatkan Bencana dan Penyakit, Hasil penimbunan Sampah dan penumpukan sampah yang tidak kesanggupan pengelola TPS sebuah Malapetaka bagi kelangsungan umat manusia, Berbagai Penyakit akan timbul disebabkan dari penyebaran lalat dan nyamuk, Kegagalan Suatu wilayah kota Kabupaten disebabkan Pengelolaan sampah yang tidak baik dan tidak maksimal.
Tidak berarti bagi Desa Arjasari, Sampah yang Menakutkan Bagi Masyarakat di Tangan Kepala Desa Jamal Melalui Bumdes dan Pemdes Arjasari Hasilkan Magot Kering Hasil dari Pengolahan Sampah Organik Tingkat Desa.
Untuk Mengatasi Sampah organik Pemdes Arjasari dan Bumdes Melakukan pengolahan pakan alternatif terpadu, menghasilkan Produk Magot kering sehingga kekuatan batas Magot akan lama sebagai bahan pakan ternak ayam dan mentog. Kamis, 01/12/2022.
Kepala Desa Arjasari Jamal Memaparkan kepada awak media www.panturajournalist.com tentang Tehnik Pengolahan Sampah Organik Maupun Non Organik Sudah dijalankan dari dulu sampai sekarang, Namun terkendala alat pemusnah sampah masih kapasitas kecil, tahun depan ingin membuat pemusnah sampah sekala besar dengan kapasitas 3 ton per jam. Program tahun depan Kuwu Jamal akan memperluas pengambilan sampah Hinga desa tetangga.
Selain sampah non organik sampah organik diproses menjadi Magot untuk mensuplai pakan ternak, dengan berjalanya waktu pengelolaan sampah organik semakin baik, dari produk andalan Magot pres hingga Magot kering siap jual.
Menurut penglola Magot, harga Magot basah dijual 10.000/kg sedangkan yang kering dijual 15.000/kg, Bumdes Desa arjasari pengelolaan Magot Bisa memproduksi Magot basah 15 kg/hari. Dari hasil penelitian berat badan Magot bisa menghabiskan sampah organik 3 kali lipat berat tubuhnya dalam per hari, Dalam perhitungan pengelolaan sampah 15 kg Magot x 30 hari 450 Kg x 3 sampah yang dihabiskan 1.350 kg sampah.
Dengan itungan tersebut biopon tempat Magot hanya 10 buah, kedepan akan di tambah biopon menjadi 30 buah.
“Mangga barangkali ada yang pesen Magot basah maupun kering,kami siap melayani baik eceran maupun partai” ungkap Jamal kades arjasari.
M.sugiarto