![](https://panturajournalist.com/wp-content/uploads/2025/08/format-ads-970x576-iklan-kabiro.jpg")
Haurgeulis – Indramayu # Pondok pesantren bukan hanya bangunan fisik, tetapi rumah kedua bagi anak-anak dalam menimba ilmu agama dan membentuk akhlak. Didampingi para kiai dan ustaz yang mengajar sekaligus mengayomi, pesantren menjadi ruang pendidikan spiritual yang tidak selalu didapatkan secara maksimal di sekolah umum.
Realitas bahwa sebagian pesantren menerapkan aturan terlalu ketat hingga membatasi pertemuan anak dengan orang tua menjadi perhatian serius. Pemutusan komunikasi emosional seperti ini dapat melemahkan rasa hormat dan kasih sayang, padahal pendidikan agama dan pendidikan keluarga seharusnya berjalan beriringan.
Berangkat dari pemikiran tersebut, Pondok Pesantren Qur’an Modern Assauqi yang berlokasi di Desa Kertanegara, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, hadir dengan konsep pendidikan yang lebih manusiawi discipline with love.
Kiai H. Syarifudin Juhri: Pengasuh Pesantren dan Penemu Metode Jari Qur’an
Pesantren ini dipimpin oleh Kiai H. Syarifudin Juhri (H.Aghis), penemu Metode Jari Qur’an, yaitu metode menghafal Al-Qur’an yang mudah, terstruktur, dan cepat dipahami. Metode ini telah membawa banyak santri mencapai hafalan dengan cara yang menyenangkan dan efektif.
Kurikulum: Kepondokan, Nasional, dan Interpioner
Ponpes Qur’an Modern Assauqi menerapkan tiga kurikulum unggulan:
-
Kurikulum Kepondokan
Membina tahfidz, fiqih, tafsir, akhlak, bahasa Arab, serta penguatan karakter santri. -
Kurikulum Nasional
Memastikan standar akademik umum terpenuhi dan santri mampu bersaing di dunia pendidikan nasional. -
Kurikulum Interpioner
Menggabungkan pembelajaran:
• Bahasa Inggris
• Bahasa Arab
• Kitab Kuning
Kurikulum ini memperkuat kemampuan bahasa internasional sekaligus memperdalam kajian klasik keislaman.
Target Hafalan dan Hadiah Umrah
Sebagai pesantren berbasis Qurani, Ponpes Assauqi menetapkan target tahfidz yang sangat realistis dan memotivasi:
-
Hafal 15 Juz dalam 3 Tahun — Hadiah Umrah untuk Santri
-
Hafal 30 Juz — Hadiah Umrah untuk Santri dan Kedua Orang Tuanya
Program ini menjadi bentuk apresiasi sekaligus penyemangat bagi santri agar lebih mencintai Al-Qur’an.
Ekstrakurikuler Unggulan: Memanah Tingkat Nasional
Ponpes Assauqi juga dikenal dengan kegiatan memanah yang telah digelar hingga level nasional untuk peserta SD dari berbagai provinsi. Kegiatan ini memperkuat ketangkasan, fokus, dan mental santri.
Festival Gebyar Cinta Rasul 2026
Sebagai bagian dari syiar dan pembinaan akhlak generasi muda, Abang Hen (Hendri Bastian) selaku Ketua Pelaksana mengumumkan bahwa pesantren akan menggelar Festival Gebyar Cinta Rasul pada Januari 2026.
Kegiatan ini khusus untuk siswa kelas 6 SD/MI sederajat, menargetkan peserta 500 sekolah yang mencakup wilayah:
-
Wilayah 2: Purwakarta, Subang, Karawang
-
Wilayah 3: Cirebon, Kuningan, Majalengka, Indramayu
Dalam keterangannya, Abang Hen mengatakan:
“Festival Gebyar Cinta Rasul ini kami buat sebagai ruang syiar Islam, kreativitas, dan penguatan akhlak generasi muda. Kami ingin anak-anak mencintai Rasulullah dengan cara yang gembira, berprestasi, dan tetap dalam nilai-nilai Islam.”
Ia juga menambahkan ajakan khusus kepada para sponsorship dan donatur:
“Bagi sponsorship maupun donatur yang hatinya terketuk untuk ikut menyukseskan kegiatan ini, kami dengan tulus membuka pintu kerja sama. Insya Allah setiap kontribusi akan menjadi amal jariyah. Dan bagi orang tua serta wali murid yang ingin mengenal lebih dekat Pesantren Assauqi, kami persilakan datang dan berkunjung langsung ke lingkungan pesantren.”
Pendaftaran Santri Baru Tahun Ajar 2025–2026 Dibuka
Ponpes Qur’an Modern Assauqi resmi membuka pendaftaran santri baru Tahun Ajar 2025–2026. Dengan perpaduan pendidikan Qurani, kurikulum modern, dan suasana yang penuh kasih serta disiplin, pesantren ini menjadi pilihan ideal bagi orang tua yang menginginkan pendidikan terbaik bagi putra-putrinya.
#Adv.
