Kolaborasi Kemensos dan Pemda Bangun Kampung Nelayan di Eretan Kulon

Indramayu, 5 Desember 2024  # Kementerian Sosial (Kemensos) mengambil langkah nyata dalam membantu masyarakat korban banjir rob di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Dengan menggandeng berbagai pihak, Kemensos membangun Kampung Nelayan Sejahtera sebagai solusi bagi warga yang kehilangan tempat tinggal.

Peletakan batu pertama pembangunan kampung nelayan ini dilakukan oleh Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono, yang menyatakan harapannya agar proyek ini dapat membawa kebahagiaan baru bagi masyarakat terdampak.

Bacaan Lainnya

Saya mewakili bapak menteri, hari ini melakukan peletakan batu pertama untuk rumah warga Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur yang kemarin kena banjir rob, Kami berusaha memberikan harapan baru kepada warga Eretan Kulon. Dengan sinergi dari berbagai pihak, kami yakin pembangunan ini dapat selesai tepat waktu dan memberi manfaat besar bagi masyarakat,” ungkap Agus.

Total Bantuan Rp 16,1 Miliar untuk Kampung Nelayan Sejahtera

Pembangunan kampung nelayan ini menghabiskan anggaran sebesar Rp16,1 miliar dan melibatkan berbagai pihak, seperti Pemda Indramayu, Baznas, serta Habitat for Humanity Indonesia. Dengan Luas lahan 1,6 hektar akan dibangun  93 rumah  untuk 259 jiwa terdampak.

“Kami targetkan rumah ini selesai pada Januari 2025. Dengan sinergi ini, kami harap warga bisa kembali beraktivitas dengan normal,” ujar Agus.

Agus juga menambahkan bahwa proyek ini selaras dengan arahan Presiden untuk memberikan solusi nyata bagi masyarakat terdampak bencana. “Tujuan kami adalah membuat masyarakat tersenyum bahagia,” imbuhnya.

Gratis untuk Warga, Status Kepemilikan Diatur Pemda

Sekretaris Daerah (Sekda) Indramayu, Aep Surahman, memastikan bahwa rumah-rumah ini akan diberikan secara gratis kepada warga terdampak. Namun, status lahan dan kepemilikan akan diatur sesuai ketentuan yang berlaku.

“Kami sedang menyiapkan mekanisme pengelolaan agar warga dapat tinggal dengan tenang. Tanah untuk kampung ini adalah aset Pemda yang dihibahkan kepada masyarakat,” jelas Aep.

Lokasi Kampung yang Aman dari Bencana

Dalam menentukan lokasi, pembangunan kampung ini dirancang agar lebih aman dari ancaman banjir rob di masa depan. Lokasi kampung dipilih cukup jauh dari bibir pantai untuk meminimalkan risiko bencana serupa.

“Kami sudah memperhitungkan keamanan lokasi ini. Mudah-mudahan warga bisa tinggal dengan lebih tenang di tempat yang lebih aman,” kata Agus.

Evaluasi dan Potensi Pengembangan Program Serupa

Kemensos berkomitmen untuk mengevaluasi keberhasilan program ini sebagai acuan pengembangan kampung serupa di daerah lain. Program ini menjadi salah satu upaya nyata pemerintah untuk memberikan solusi jangka panjang bagi korban bencana.

“Jika hasil evaluasi menunjukkan keberhasilan dan ada dukungan anggaran yang cukup, kami siap mengembangkan program ini di daerah lain yang membutuhkan,” tutup Agus.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *