Indramayu Fokus Jamin Ketersediaan Air untuk Ketahanan Pangan Nasional

Indramayu Fokus Jamin Ketersediaan Air untuk Ketahanan Pangan Nasional

IndramayuSebagai daerah penopang ketahanan pangan nasional, Kabupaten Indramayu memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak, terutama terkait ketersediaan air untuk mengaliri areal persawahan.3 Juli 2024

Bupati Indramayu, Nina Agustina, melalui Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Sugeng Heriyanto, menegaskan bahwa Indramayu merupakan tumpuan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu, semua unsur seperti benih unggul, ketersediaan pupuk, penanggulangan hama, hingga jaminan stok air harus diperhatikan dengan seksama.

Sugeng menyampaikan bahwa Pemkab Indramayu dan para petani memerlukan jaminan dari BBWS Cimanuk Cisanggarung agar ketersediaan air selalu terjamin dan konsisten dengan volume debit air yang dibutuhkan oleh petani.

“Untuk mengatasi kekurangan stok air di areal persawahan, pemerintah bersama jajaran TNI dan instansi terkait terus mendistribusikan pompa air di berbagai wilayah,” ujar Sugeng saat mendampingi Kunjungan Kerja Sekda Jawa Barat di Kecamatan Tukdana, Rabu (3/7/2024) lalu. “Saat ini, total ada 764 pompa air yang dapat dimanfaatkan oleh petani di Kabupaten Indramayu.”

Sugeng mengakui bahwa masih ada wilayah yang belum mendapatkan bantuan pompa air, yakni Kecamatan Krangkeng dan Arahan, karena di dua kecamatan tersebut masih berlangsung kegiatan panen.

  1. Pemerintah Kabupaten Indramayu Optimalkan Sinergi Pemerintahan Desa
  2. Bupati Nina Agustina dan IPSI Berkomitmen Jadikan Indramayu Sentra Pencak Silat
  3. Penentuan Pemenang Tender Proyek Pemerintah Dilakukan Secara Digital Melalui LKPP

“Debit air yang masuk ke Indramayu saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan. Saluran Cipelang yang bersumber dari Rentang Kiri hanya memiliki debit 30 kubik dari seharusnya 42 kubik,” paparnya.

Sugeng menjelaskan bahwa penyebab belum maksimalnya debit air adalah karena masih berlangsungnya kegiatan Rentang Irrigation Modern System (RIMS) di saluran tersier dan rusaknya Bendung Karet Waledan.

“Sejalan dengan keinginan Bupati dan para petani Indramayu, BBWS harus menjamin ketersediaan air dan dilakukan secara kontinu,” tambah Sugeng.

Sekda Jawa Barat, Herman Suryatman, mengakui pentingnya peran Indramayu bagi Jawa Barat dan nasional sebagai lumbung pangan. Pihaknya siap mendukung peningkatan produksi padi menjadi 1,8 juta ton pada tahun 2024 ini.

Dengan upaya ini, diharapkan Kabupaten Indramayu dapat terus berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan para petani.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *