SLBN 2 Indramayu: Kreativitas dan Kemandirian Anak Disabilitas Bersinar di HDI 2024

Indramayu, 11 Desember 2024 # Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024, Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 2 Indramayu menyelenggarakan acara meriah di halaman sekolah mereka. Acara ini menghadirkan penampilan seni dan kreativitas dari murid disabilitas mulai dari tingkat TK hingga SMA.

Beragam kegiatan mewarnai perayaan ini, termasuk penampilan seni seperti Tari Topeng, Tari Srimpi, Tari Modern, Pantomim, pembacaan puisi, hingga karaoke dan lagu-lagu nasional. Selain itu, murid SMA disabilitas turut berkontribusi melalui praktik cuci motor gratis untuk wali murid dan guru.

Tidak ketinggalan, stand-stand khusus yang memamerkan hasil karya murid seperti produk tata boga, konveksi, dan UMKM turut meramaikan acara. “Kami ingin menunjukkan bahwa anak-anak disabilitas juga mampu berkarya dan mandiri,” ujar Elka Asmartuti, S.Pd., M.Pd., Kepala Sekolah SLBN 2 Indramayu.

Mewujudkan Pendidikan yang Inklusif

SLBN 2 Indramayu saat ini memiliki 196 murid disabilitas yang didukung oleh 42 tenaga pengajar. Sekolah ini melayani anak-anak dengan berbagai hambatan seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, autisme, hingga kelainan majemuk.

Elka menjelaskan bahwa kurikulum sekolah dirancang untuk memenuhi kebutuhan khusus masing-masing murid, mencakup keterampilan hidup, baca tulis, dan berbagai aktivitas mandiri. “Kami berharap lulusan kami tidak hanya dapat mandiri, tetapi juga mampu bersaing, seperti dua lulusan kami yang diterima di UPI Bandung,” tambahnya.

Harapan Orang Tua dan Masa Depan Anak Disabilitas

Indra, salah satu orang tua murid, menyampaikan kebanggaannya terhadap anaknya yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. “Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini. Semoga anak-anak kami bisa mengembangkan potensinya dan memiliki masa depan yang cerah,” ujarnya.

Elka juga mengajak para orang tua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus untuk tidak ragu mendaftarkan anak mereka ke SLBN 2 Indramayu. “Kami ingin memberikan motivasi dan peluang bagi anak-anak disabilitas untuk mengembangkan bakat mereka,” pungkasnya.

Dengan semangat inklusivitas dan apresiasi terhadap kemampuan anak-anak disabilitas, acara ini menjadi pengingat bahwa setiap individu memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *