INDRAMAYU — Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagin) terus melakukan berbagai upaya digitalisasi terhadap pelaku UMKM di Kabupaten Indramayu.
Digitalisasi UMKM merupakan langkah nyata dari Bupati Indramayu Nina Agustina sebagai upaya Naik Kelas untuk meningkatkan produski dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan pelaku UMKM Indramayu.
Gelaran Indramayu Fiesta 2024 yang digelar Pemerintah Kabupaten Indramayu bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika RI beberapa hari lalu menjadi ajang untuk pemberdayaan pelaku UMKM di Kabupaten Indramayu agar semakin naik kelas dan memanfaatkan ruang digital sebagai media promosi peningkatan penjualan.
Indramayu Fiesta yang didalamnya terdapat Bazar UMKM, benar-benar dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk mempromosikan produk-produk unggulannya baik secara tatap muka langusng maupun secara digitalisasi dengan bimbingan dari Dinas Komunikasi dan Informatika dan juga Kemenkominfo RI.
Bupati Indramayu Nina Agustina dalam berbagai kesempatan memaparkan, UMKM Indramayu harus bisa go nasional dan internasonal dalam melakukan promosi dan penjualan produknya.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan berbagai kebijakan agar UMKM bisa naik kelas.
Menurut Nina, Pemkab Indramayu terus memfasilitasi perijinan, permodalan, pemasaran dan penguatan SDM pelaku UMKM Indramayu agar terus tumbuh menjadi UMKM yang berkembang dan mandiri.
“Kita ingin UMKM Indramayu produknya bisa masuk ke super market dan pasar modern di Indonesia. Bahkan ini menjadi harapan kita semua. Produk UMKM Indramayu bisa ekspor dan go internasional,” tegas Nina.
Plt. Kepala Diskopdagin Kabupaten Indramayu, Indra Mulyana melalui Kepala Bidang (Kabid) Koperasi dan UKM, Ifatun Nahdiyah menyampaikan upaya melakukan digitalisasi terus dilakukan melalui berbagai kegiatan dan program secara marathon dan berkesinambungan setiap tahun.
“Kami berharap dengan adanya digitalisasi saat ini, produk-produk UMKM Indramayu dapat lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat dan konsumen, baik lokal maupun nasional bahkan internasional, sehingga ekonomi dan pelaku UMKM Indramayu maju dan sejahtera sesuai visi Indramayu Bermartabat,” ungkapnya.
Nahdiyah menambahkan, Pemkab Indramayu bersama Bank Indonesia telah melakukan kurasi terhadap UMKM di Indramayu beberapa waktu lalu untuk melakukan ekspor produknya ke luar negeri. Dari 90 UMKM yang didaftarkan, sebanyak 9 (sembilan) UMKM berhasil lolos untuk mendapatkan pendampingan ekspor dan saat ini tengah dilakukan penguatan SDM oleh berbagai pihak.
Ke-9 UMKM yang berhasil lolos kurasi tersebut yakni : Mochips, Ayunan Cantik Krisna Leon, Rumah Macrame, Keripik Tike Mekar, Ulvis, UmiD, Bang Pilo, Mincest, dan Nuriyah.
“Banyak sekali yang mendaftar sampai 90 UMKM, namun setelah dilakukan kurasi oleh dinas dan BI saat ini baru sembilan UMKM yang lolos untuk onboarding. Mudah-mudahan ini berjalan lancar dan produk UMKM Indramayu bisa membanjiri pasar luar negeri sesuai dengan keinginan Bupati dan masyarakat Indramayu,” kata Nahdiyah.
Salah satu produk UMKM yang telah dilakukan kurasi yakni Mochips melalui pemiliknya Saroh mengatakan, pihaknya sangat berharap agar UMKM naik kelas ini bisa terwujud di Kabupaten Indramayu.
Saat ini produk Mochips sudah tersedia di berbagai pasar modern dan diminati pasar luar daerah. Namun demikian asa untuk bisa melakukan ekspor teerhadap produknya menjadi suatu impian yang yang diharapkan menjadi suatu kenyataan.
“Saya ingin sekali produk Mochips dan lainnya dari Indramayu tersebar ke luar negeri. Dan ini bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi pelaku UMKM di Indramayu,” katanya.