panturajournalist.com – Babinsa Koramil 1611/Losarang meninjau lahan percontohan sawah menggunakan Bios 44 di Desa Krimun Blok Kebon RT 01/ 02 Kecamatan Losarang Senin (02 /01 /2023) kemarin
Sebagai informasi,Krimun merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Losarang , Kabupaten Indramayu Jawa Barat Indonesia.
Diungkapkan Danramil Losarang Kapten Arh.Supangkat melalui Sertu.Kusnadi,Bios 44 hasil temuan tim Korem 044/Gapo yang waktu itu dipimpin Danrem Kolonel Inf Kunto Arif Wibowo (sekarang menjabat Danrem 032/Wirabraja dengan pangkat Brigjen TNI) dilakukan di area sawah yang disiapkan warga desa Krimun Toto , untuk ditanami padi.
Selain itu, kata Sertu Kusnadi , sebagai bahan yang mampu mengurai mikro organisme menjadi bahan pupuk, Bios 44 merupakan perpaduan beberapa mikro organisme yang disatukan, yang memiliki banyak manfaat di bidang pertanian, perikanan dan bahkan bermanfaat juga pada peternakan karena tidak berbahaya bagi tumbuhan, hewan maupun manusia.
“Keunggulan Bios 44 ini juga mampu memperkecil hingga menutupi rongga-rongga lahan gambut, sehingga gambut tidak mudah terbakar,”jelasnya.
“Kita perlu mengajak masyarakat menggunakan dan memanfaatkan teknologi pertanian yang dinamakan dengan Bios 44 dilahan miliknya,”sambung Sertu Kusnadi Ketika dari Media Menyambangi di Kantor nya Rabu ( 03 / 01 /2022)
Dijelaskan pula, Bios 44 sebaiknya ditaburkan pada saat musim penghujan, karena akan berproses dan terurai dengan baik dan sempurna, sehingga pada awal musim kemarau rongga-rongga tanah akan tertutup rapat, hal ini sangat efektif mencegah menjalarnya api kelahan yang lainnya sehingga tidak mudah terbakar.
Bios 44 ini juga, jelasnya dapat membantu petani meningkatkan hasil pertaniannya dengan biaya murah dan hasil melimpah, karena sudah berulang kali diuji, para petani dapat menghasikan padi antara 7 hingga 8 ton per hektar. Sementara jika menggunakan pupuk kimia hasil padi yang diperoleh hanya 6,5 – 7 ton.
“Begitu pula dengan petani tambak ikan, dengan menaburkan Bios 44, air payau dan asin dapat menetralkan PH-nya menjadi 7, sehingga ikan-ikan dapat berkembang dengan sehat dan cepat,” pungkas Sertu Kusnadi. (min.s)