panturajournalist.com Indramayu – Kamis, 15 Agustus 2024, puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Topi Jerami (ATJ) mengunjungi kantor pusat Perumdam Tirta Darma Ayu (TDA) Kabupaten Indramayu untuk menyuarakan sejumlah aspirasi. Kehadiran mereka disambut dengan baik oleh Direktur Utama (Dirut) Ady Setiawan.
Massa dari ATJ menyampaikan beberapa keluhan utama, antara lain pemasangan instalasi awal gratis, kualitas air yang keruh, pasokan air yang tidak lancar, dan tarif yang dianggap mahal.Menanggapi aksi unjuk rasa tersebut, Dirut Perumdam Tirta Darma Ayu, Ady Setiawan, menyambut positif semua masukan dari masyarakat. Ia memandang kritik ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan kinerja dan kualitas layanan yang diberikan kepada konsumen.
| Baca Juga : |
“Sebagai perusahaan milik daerah, Perumdam Tirta Darma Ayu berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan perbaikan dalam pelayanan. Kami akan segera menindaklanjuti isu-isu yang disampaikan, seperti masalah sambungan air yang tidak lancar, kondisi air yang keruh, dan faktor lainnya yang mempengaruhi layanan,” jelas Ady Setiawan saat melakukan pengecekan pipa yang bocor.
Ady Setiawan juga menegaskan pentingnya program I-Ceta, yang digagas oleh Bupati Indramayu, Nina Agustina. Program ini bertujuan agar jajaran Perumdam Tirta Darma Ayu dapat memberikan layanan kepada konsumen secara 24 jam. “Kami berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan agar tetap baik dan memuaskan bagi masyarakat,” kata Ady Setiawan.
Dengan adanya kritik dan masukan dari masyarakat, Perumdam Tirta Darma Ayu bertekad untuk terus memperbaiki dan meningkatkan layanan mereka guna memenuhi harapan dan kebutuhan konsumen yang mencapai 150 ribu sambungan.
