Agribisnis Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Contoh Usaha

Agribisnis adalah kegiatan bisnis yang menyangkut manufaktur dan distribusi dari sarana produksi pertanian, kegiatan yang dilakukan dalam usaha tani, serta penyimpanan, pengolahan, dan distribusi dari produk pertanian.

Agribisnis adalah kegiatan bisnis yang menyangkut manufaktur dan distribusi dari sarana produksi pertanian, kegiatan yang dilakukan dalam usaha tani, serta penyimpanan, pengolahan, dan distribusi dari produk pertanian.

Lantas, apa sih sebenarnya agribisnis itu? Lalu manfaat apa yang didapat dengan menjalankan agribisnis di zaman sekarang? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.

Pengertian Agribisnis

Agribisnis adalah sebuah bisnis yang berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan kata hulu dan hilir mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain).

Keberhasilan dalam menjalankan agribisnis sangat dipengaruhi oleh keberadaan sejumlah komponen yang ada dalam sistem agribisnis tersebut dan sejumlah faktor lingkungan di sekitarnya.

Maka dari itu, sebelum melakukan usaha agribisnis hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi faktor apa yang kemungkinan dapat mempengaruhi keberhasilan agribisnis di suatu wilayah.

Jadi, agribisnis tak hanya sekadar bertani, namun juga mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran.

Perbedaan Agribisnis dan Agroteknologi.

Sayangnya, masih banyak orang yang menganggap kalau agribisnis dan agroteknologi adalah hal yang sama. Walaupun sama-sama dalam ruang lingkup pertanian, tapi keduanya memiliki perbedaan lho.

Dilansir situs bakai.uma.ac.id, agribisnis adalah ilmu yang mempelajari bisnis dari sektor hulu hingga ke hilir, sementara agroteknologi adalah bisnis yang fokus mempelajari di sektor hulu saja.

Sebagai informasi, sektor hulu merupakan sektor yang berperan di on-farm atau proses produksi saat di sawah atau di ladang. Sedangkan sektor hilir merupakan sektor yang berperan secara off-form atau memproses pengolahan dan pemasaran hasil pertanian.

Subsistem Agribisnis

Dalam penerapannya, agribisnis terbagi menjadi empat subsistem yakni subsistem agribisnis hulu, usaha tani, agribisnis hilir, dan jasa layanan pendukung.

Dijelaskan dalam buku Pengertian Agribisnis oleh Bayu Krisnamurthi, berikut penjelasan masing-masing subsistem agribisnis.

1. Subsistem Agribisnis Hulu (Upstream Agribusiness)

Subsistem agribisnis hulu adalah kegiatan usaha yang menghasilkan dan memperdagangkan sarana produksi pertanian primer (seperti industri pupuk, obat-obatan, bibit/benih, serta alat dan mesin pertanian).

Contoh: industri pembibitan tumbuhan dan hewan, industri agrokimia (pupuk, pestisida, obat-obatan), dan industri agro otomotif (mesin dan peralatan pertanian)

2. Subsistem Usaha Tani (On Farm Agribusiness)

Subsistem ini merupakan kegiatan ekonomi yang menggunakan sarana produksi yang dihasilkan oleh subsistem agribisnis hulu untuk menghasilkan produk pertanian primer.

Bisnis yang termasuk ke dalam subsistem usaha tani adalah yang bergerak di tanaman pangan, perkebunan, tanaman hortikultura, tanaman obat-obatan, perikanan, peternakan, dan kehutanan.

Contoh: usaha tanaman pangan, perkebunan sayuran, dan tanaman obat-obatan.

3. Subsistem Agribisnis Hilir (Downstream Agribusiness)

Dalam subsistem ini, kegiatan usaha yang mengolah hasil pertanian primer diolah menjadi produk olahan.

Hal ini meliputi produk yang siap dimasak atau untuk digunakan (ready to cook/ready for used) maupun siap dikonsumsi (ready to eat), serta kegiatan perdagangannya di pasar domestik dan internasional.

Contoh: produk makanan dan minuman, industri serat alam, dan industri agrowisata.

4. Subsistem Jasa Layanan Pendukung

Subsistem yang satu ini menyediakan jasa bagi kegiatan agribisnis seperti lembaga keuangan dan pembiayaan, transportasi, penyuluhan dan layanan informasi agribisnis, penelitian dan pengembangan, kebijakan pemerintah, serta asuransi agribisnis.

Contoh: pendistribusian barang, promosi produk, dan informasi pasar.
Manfaat Membuka Usaha Agribisnis

Agribisnis adalah salah satu jenis usaha yang cukup menggiurkan saat ini. Masih ragu, berikut sejumlah manfaat yang didapat dengan membuka usaha agribisnis.

Berbisnis sambil melestarikan alam, jadi tidak hanya sekadar mencabut hasil alam namun juga turut menjaganya dengan baik.

Membantu memberdayakan masyarakat menengah ke bawah, khususnya di sejumlah desa terpencil yang masyarakatnya hidup belum sejahtera.

Berpotensi meraup keuntungan jangka panjang, sebab hasil alam seperti sayuran dan daging merupakan bahan pokok utama bagi masyarakat untuk dikonsumsi setiap hari.
Memiliki opsi bisnis yang sangat banyak, jadi tidak hanya sekadar bercocok tanam namun juga bisa menjalankan agribisnis di bidang lainnya, seperti ternak ikan ataupun ayam.

Contoh Usaha Agribisnis

Setelah memahami pengertian, subsistem, serta manfaatnya, detikers mungkin mulai tertarik terjun di dunia agribisnis. Nah, kamu perlu tahu sejumlah contoh usaha agribisnis yang bisa kamu terapkan.

Beberapa contoh usaha agribisnis adalah sebagai berikut.

Usaha hidroponik
Menjual bibit unggul
Budidaya tanaman hias
Budidaya ikan lele
Usaha perah susu sapi

Nah, itu dia detikers penjelasan mengenai agribisnis beserta subsistem, manfaat, dan sejumlah contoh usaha yang bisa kamu terapkan. Semoga artikel ini dapat membantu kamu yang masih ragu untuk membuka usaha agribisnis.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *