A Junaedi Karso, Anak Penjual Kangkung yang Sukses Raih Gelar Profesor Public Law di UIPM USA

A Junaedi Karso dianugerahi gelar Professor in Public Law oleh Universal Institute Profesional Management (UIPM) USA dengan orasi ilmiah berjudul “The Placement of Police Members in Government Institutions Republic of Indonesia”
Indramayu, Lahir dan besar di kampung, tak menyurutkan langkah A Junaedi Karso untuk mengejar cita-cita. Anak dari pasangan Karso yang berprofesi sebagai buruh di kebun sayuran dan Hoyiroh yang merupakan penjual kangkung di pasar.
A Junaedi Karso  sejak kecil, pria kelahiran Indramayu, Jawa Tengah, itu telah menunjukkan ketertarikan dalam berbagai bidang ilmu, mulai dari komputer, akuntansi, data, hingga bahasa Arab dan Inggris.
Buku pun menjadi santapan sehari-harinya. bahkan temen- temennya menjuluki “Mas Book” lantaran A Junaedi Karso kerap membawa buku ke mana pun ia pergi.
Ketekunan A Junaedi Karso membawanya menjadi akademisi dengan karier cemerlang. Dosen Ilmu Pemerintahan (IP) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiah (Unismuh) tersebut sukses menerbitkan 50 buku bersertifikat hak kekayaan intelektual (HAKI) dengan judul berbeda. Dalam empat tahun terakhir, puluhan karya tulis ilmiah juga ia terbitkan, baik itu jurnal nasional maupun internasional.

Baca Juga :

  1. Ahmad Junaedi Karso seorang Profesor dan Penulis Buku Dari Anjatan – Indramayu
  2. UIPM: Berkomitmen untuk Meningkatkan Pendidikan dalam Skala Global.

Pada 7 April 2023, A Junaedi Karso dianugerahi gelar Professor in Public Law oleh Universal Institute Profesional Management (UIPM) USA dengan orasi ilmiah berjudul “The Placement of Police Members in Government Institutions Republic of Indonesia”. “Dengan gelar itu, saya berharap bisa berkontribusi dalam penegakan hukum di sektor publik, khususnya terkait pembenahan kepastian hukum yang kurang selaras dan serasi di sektor hukum publik. Dengan demikian, sila kedua Pancasila, yakni ‘Kemanusian yang Adil dan Beradab’, dapat terwujud,” ujar A Junaedi Karso

Orasi ilmiah yang diangkat A Junaedi Karso sendiri bercerita tentang pengisian sejumlah jabatan fungsional oleh anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) atau Tentara Nasional Indonesia (TNI) di lingkungan sipil dan pemerintahan, baik instansi pusat maupun daerah. Fenomena yang pernah terjadi di masa Orde Baru itu, kata dia, kini kembali terjadi.
“Hal itu dikhawatirkan dapat berdampak negatif dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Polri dan TNI sebagai pelayan publik,” tegas A Junaedi Karso.
Pengalaman dan latar pendidikan Hukum publik bukan satu-satunya bidang keilmuan yang mencatatkan torehan sempurna pada karier A Junaedi Karso. Ia merupakan salah satu dosen yang tercatat dalam Organisasi Pendidikan, Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) Strategy Global Citizenship Program 2014-2021.
Latar pendidikannya di perguruan tinggi dimulai saat ia Mengambil gelar sarjana di Universitas Wiraloda Indramayu pada jurusan Ilmu Hukum, ia lalu melanjutkan S2 pada jurusan Ilmu Pemerintahan di Universitas Paramita Indonesia, Tangerang. Tak berhenti di situ, ia juga mengambil gelar S2 kembali di Universitas Sumatera Utara, Medan. Pendidikan dilanjutkannya dengan emngambil S3 jurusan Ilmu Politik fi Universitas Satyagama. Terakhir, ia juga mengambil gelar PhD dari Universal Institute Profesional Management (UIPM) Selangor-Malaysia
A Junaedi Karso meyakini, pendidikan kewajiban bagi manusia tetap berakal. Pendidikan juga dapat menjadi jembatan untuk meraih cita-cita. “Semoga saya dapat mendukung transformasi reformasi birokrasi, khususnya di bidang pendidikan. Dengan demikian, masyarakat Indonesia mempunyai kesempatan dan perlakuan yang sama dalam menggapai pendidikan,” kata A Junaedi Karso.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *