panturajournalist.com – Punya suami pengangguran bukanlah aib. Namun, bila suami sudah terlalu lama tidak bekerja dan malas untuk mencari pekerjaan baru, ini bisa menjadi duri dalam rumah tangga Anda.
Saat suami tidak juga tergerak hatinya untuk mencari pekerjaan, sedangkan pengeluaran terus membengkak, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda lakukan.
Ciri-ciri suami yang malas bekerja
Roda kehidupan akan terus berputar. Ketika pasangan Anda tiba-tiba menjadi pengangguran karena kehilangan pekerjaannya, hal ini tentu menjadi sebuah pukulan dalam pernikahan.
Perasaan terpukul akibat peristiwa ini kerap kali membuat suami malas mencari pekerjaan baru.
Malas bekerja dan memilih untuk berlama-lama menjadi pengangguran tentu tidak terjadi dalam satu malam. Itu sebabnya, Anda sebaiknya perlu mencurigai sikap ini dari pasangan Anda.
Beberapa ciri yang menunjukkan bahwa suami Anda malas bekerja antara lain sebagai berikut.
1. Sering menghindari tanggung jawab dari pekerjaan sebelumnya, misalnya tidak masuk kerja karena alasan sakit, padahal hanya pura-pura.
2. Kerap kali mengungkapkan ketidaksukaan terhadap pekerjaan yang dilakukan.
3. Kurangnya inisiatif atau hanya melakukan sedikit upaya dalam mencari pekerjaan baru.
4. Tidak tertarik melakukan pengembangan diri dan meningkatkan karier yang lebih baik.
5. Terus-menerus membuat alasan untuk tidak mengerjakan pekerjaan rumah untuk bisa bersantai dan melakukan hobi.
S6. Suami yang menganggur menjadi tergantung secara finansial, terutama pada keluarga maupun istri yang bekerja.
Baca Juga : Apa yang dimaksud dengan pengangguran siklis dan bagaimana cara mengatasinya? |
Cara menghadapi suami yang sedang jadi pengangguran
Menganggur untuk sementara waktu tentu sah-sah saja. Akan tetapi, lain cerita bila suami telah lama menganggur sehingga istri harus menjadi satu-satunya yang bekerja untuk menghidupi keluarga.
Nah, bila Anda sedang berada dalam posisi ini, hal-hal di bawah ini ada baiknya Anda lakukan.
1. Komunikasikan apa yang ada dalam pikiran
Ketika suami Anda santai-santai di rumah tanpa terbebani untuk mencari pekerjaan baru, coba ajak ia bicara. Jangan justru malah menghindar untuk berbicara kepadanya.
Katakan pada pasangan tentang apa yang diri Anda rasakan. Pertimbangkan juga untuk menceritakan masalah rumah tangga yang muncul setelah suami menjadi pengangguran.
Sebagai contoh, sampaikan bahwa kebutuhan makin banyak serta tagihan pun datang silih berganti.
Jika sudah punya anak, katakan saja, “Pa, anak kita besok perlu bayaran sekolah. Sepertinya kita perlu menekan pengeluaran karena saldo rekening mulai menipis.”
2. Identifikasi masalah yang mendasari
Komunikasi terbuka adalah kunci dalam hubungan harmonis. Selain berbicara dengan intonasi yang lembut dan tegas, penting juga untuk menjadi seorang pendengar yang baik.
Penelitian dalam Global Journal of Health Science (2014) menyebutkan bahwa menjadi pendengar yang baik sama pentingnya dengan mengekspresikan diri secara terbuka.
Coba tanyakan, “Apa pendapatmu tentang menganggur?” Lalu, dengarkan curahan hati suami dan jangan hakimi pasangan, apa pun jawaban yang ia berikan.
Beberapa alasan suami malas bekerja mungkin karena mengalami burnout, tidak puas dengan pekerjaan sebelumnya, atau bahkan memiliki masalah mental yang belum terselesaikan.
3. Tetapkan target bersama
Anda dan suami sebaiknya punya target bersama dalam bentuk materi, misalnya mempunyai rumah dalam waktu lima tahun ke depan atau tabungan dalam nominal tertentu.
Apabila Anda sudah pernah membuat target bersama, ingatkan kembali suami akan target ini. Namun bila belum, coba buat mulai sekarang dari hal-hal yang kecil dan sederhana saja.
Memiliki target tertentu membuat suami Anda termotivasi untuk dapat bekerja lebih keras dan berpikiran jauh ke depan.
4. Pertimbangkan alternatif karier lain
Salah satu alasan suami malas bekerja serta mencari pekerjaan baru yakni karena tidak puas dengan pekerjaan sebelumnya.
Ajaklah suami Anda untuk mempertimbangkan pilihan karier lain, seperti freelance, volunteer, atau memulai bisnis kecil yang selaras dengan keterampilannya.
Tidak hanya meningkatkan keterlibatan suami dalam kehidupan keluarga, ini juga memberikan kesempatan untuk meraih kepuasan dari aktivitas yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
5. Tawarkan bantuan
Setelah menganggur lama, suami Anda mungkin merasa malas dan bingung harus mulai dari mana untuk melamar pekerjaan.
Cobalah menawarkan bantuan dengan mengatakan, “Apakah ada yang bisa kulakukan untuk mendukung kamu untuk mencari pekerjaan baru?”
Anda bisa menemani suami melamar pekerjaan di situs pencari kerja internet yang sekiranya cocok dan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan pasangan Anda.
Cara ini lebih efektif sebab Anda memotivasi secara langsung dalam bentuk aksi, tidak hanya omongan yang berpotensi lebih besar menyakiti hati suami yang lama menganggur.
6. Rayakan keberhasilan kecil
Penting untuk merayakan setiap keberhasilan kecil dalam hidup, terutama suami yang sedang berupaya mencari pekerjaan baru.
Berikan kata-kata positif untuk menyemangati pasangan yang telah melamar dan memperoleh panggilan interview ataupun menyelesaikan kursus pelatihan tertentu.
Hal sederhana ini dapat memperkuat motivasi serta menciptakan lingkungan yang mendukung.
Ini juga mampu meningkatkan rasa percaya diri suami di dalam meningkatkan karier yang lebih baik dan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.
7. Lakukan konseling bersama
Apabila masalah suami menganggur dan istri bekerja ini sangat kompleks, Anda dan suami bisa mempertimbangkan konseling pernikahan.
Suami malas bekerja sehingga menimbulkan masalah keuangan adalah salah satu rintangan yang dapat menggoyahkan bahtera rumah tangga Anda.
Dikutip dari Cleveland Clinic, konseling pernikahan dapat membantu meningkatkan komunikasi antarpasangan sehingga kedua pihak merasa saling didengarkan dan dipahami.
Melalui konseling, suami Anda dapat mengatasi faktor yang memengaruhi motivasi bekerja dan memperkuat ikatan emosional dalam hubungan keluarga.
Dengan menerapkan cara-cara di atas, Anda tidak perlu menghabiskan energi untuk memarahi suami yang malas bekerja.
Tetap berikan dukungan kepada suami. Hal ini diharapkan membuat suami Anda berempati dan mau mengubah kondisi rumah tangga dengan kesadaran sendiri.