Menggali Potensi dan Manfaat Desa Wisata: Pengembangan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Lokal

Menparekraf Sandiaga Uno menjajal memetik daun teh bersama warga yang merupakan salah satu daya tarik wisata di Desa Wisata Taraju, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (6/4/2023).(DOK KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF)

Indramayu – Provinsi Jawa Barat telah mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) No. 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Desa Wisata sebagai pedoman bagi desa-desa di wilayah ini untuk mengembangkan potensi pariwisata mereka.

Desa wisata adalah sebuah kawasan pedesaan yang menawarkan pengalaman wisata kepada pengunjung dengan memanfaatkan potensi alam, budaya, tradisi, dan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.

Desa wisata merupakan terobosan inovatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia yang membawa dampak positif bagi pengembangan pariwisata, pelestarian budaya, dan peningkatan ekonomi masyarakat desa. Dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan mengedepankan prinsip keberlanjutan, desa wisata menjadi model pengembangan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan. Terobosan ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek tetapi juga menciptakan fondasi yang kuat untuk pembangunan pariwisata jangka panjang.

karakter desa yang bias dikembangkan menjadi desa wisata diantaranya :

  1. Keunikan Alam dan Budaya: Desa wisata biasanya memiliki keunikan alam dan budaya yang menjadi daya tarik utama. Ini bisa berupa pemandangan alam yang indah, situs bersejarah, adat istiadat, kerajinan tangan, dan kuliner khas.
  2. Partisipasi Aktif Masyarakat: Pengembangan desa wisata melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat. Mereka terlibat dalam perencanaan, pengelolaan, dan promosi kegiatan wisata.
  3. Fasilitas Pendukung: Desa wisata dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti homestay, pusat informasi, tempat parkir, toilet umum, dan area rekreasi untuk kenyamanan wisatawan.
  4. Pelestarian Lingkungan: Konsep desa wisata mengedepankan keberlanjutan lingkungan. Program-program seperti pengelolaan sampah, konservasi air, dan penghijauan sering diimplementasikan.
  5. Pengalaman Edukatif dan Interaktif: Wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga dapat belajar dan berinteraksi dengan kehidupan sehari-hari masyarakat desa. Aktivitas seperti membatik, memanen hasil pertanian, atau mengikuti upacara adat memberikan pengalaman yang mendalam dan edukatif.
Situs Batu Pewadonan Desa Cikawung Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu

Desa wisata menawarkan berbagai macam aktivitas yang dapat dinikmati oleh wisatawan. Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya memberikan hiburan dan rekreasi, tetapi juga pengalaman edukatif dan interaktif yang memperkaya pengetahuan serta apresiasi terhadap budaya dan alam. Berikut adalah beberapa contoh aktivitas yang bisa ditemukan di desa wisata:

  • Wisata Alam: Trekking, berkemah, dan menikmati pemandangan alam.
  • Wisata Budaya: Menyaksikan pertunjukan tari tradisional, upacara adat, dan festival lokal.
  • Wisata Edukasi: Belajar membatik, pembuatan kerajinan tangan, dan memasak kuliner tradisional.
  • Agrowisata: Mengunjungi kebun buah, peternakan, dan memanen hasil pertanian.
Baca Juga : Pemda dan Pokdarwis Bersinergi dalam Membangun Pariwisata Jawa Barat

Disamping menawarkan keindahan alam dan keunikan budaya, tetapi juga memberikan berbagai manfaat yang signifikan bagi masyarakat lokal, lingkungan, dan ekonomi. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari pengembangan desa wisata:

  1. Peningkatan Ekonomi Lokal: Pengembangan desa wisata dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui sektor pariwisata.
  2. Pelestarian Budaya dan Tradisi: Desa wisata berkontribusi dalam melestarikan budaya dan tradisi lokal yang mungkin terancam punah. Wisatawan yang tertarik dengan kebudayaan ini memberikan apresiasi yang tinggi, sehingga mendorong masyarakat untuk terus melestarikannya.
  3. Pengembangan Infrastruktur: Pembangunan desa wisata seringkali diikuti dengan pengembangan infrastruktur desa seperti jalan, fasilitas umum, dan layanan transportasi, yang juga bermanfaat bagi penduduk setempat.
  4. Kesadaran Lingkungan: Program desa wisata yang berkelanjutan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan.

Desa Wisata bukan hanya tempat untuk berlibur, tetapi juga menjadi sarana untuk belajar, berinteraksi, dan menghargai kekayaan alam dan budaya suatu daerah. Desa wisata memegang peranan penting dalam pembangunan pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif, memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat dan lingkungan.

Penulis : Toto Suranto (Creative Media) Pokdarwis Kabupaten Indramayu

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *