497 Tahun Indramayu: Proteksi Kesehatan, Ketahanan Pangan, dan Peluang Industrialisasi

Indramayu,07/10/2024, Kabupaten Indramayu merayakan ulang tahunnya yang ke-497 pada tahun ini. Sejak berdirinya oleh Raden Bagus Wiralodra di pesisir Sungai Cimanuk, Indramayu telah menjadi pusat peradaban penting di pesisir utara Pulau Jawa. Terkenal sebagai penghasil beras dan garam pada masa Hindu-Buddha hingga kolonial, Indramayu kini terus berkembang menuju masa depan yang lebih cerah.

Proteksi Kesehatan untuk Masyarakat Indramayu

Dalam peringatan ulang tahunnya yang ke-497, Bupati Hj. Nina Agustina menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat. Melalui program Universal Health Coverage (UHC), Kabupaten Indramayu mengalokasikan anggaran sebesar Rp 89 miliar untuk memberikan layanan kesehatan gratis kepada seluruh warga yang ber-KTP Indramayu.

Bacaan Lainnya

Program ini mencakup pemberian Bantuan Iuran (PBI) untuk asuransi BPJS Kesehatan kelas 3, yang memastikan setiap warga mendapatkan perlindungan kesehatan yang layak. “Kami ingin memastikan seluruh masyarakat Indramayu mendapatkan akses kesehatan tanpa terkecuali,” ujar Hj. Nina Agustina.

Ketahanan Pangan: Lumbung Padi Nasional

Tidak hanya fokus pada kesehatan, Kabupaten Indramayu juga menempatkan ketahanan pangan sebagai prioritas. Indramayu yang dikenal sebagai lumbung padi nasional dengan luas lahan sawah mencapai 125.442 hektar dan produksi padi 1,8 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) per tahun, menjaga lahan pertaniannya dari alih fungsi melalui program Lahan Sawah Dilindungi (LSD) dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

“Pertanian merupakan salah satu sektor utama yang harus diproteksi, agar tidak tergeser oleh industrialisasi. Dengan mempertahankan lahan produktif, kami menjaga mata pencaharian masyarakat Indramayu,” kata Hj. Nina.

Peluang Industrialisasi: Enam Kawasan Industri Siap Dikembangkan

Meskipun dikenal sebagai daerah pertanian, Kabupaten Indramayu membuka diri terhadap peluang investasi. Pemerintah Kabupaten Indramayu telah menyiapkan enam wilayah kawasan industri yang menjadi penyangga kawasan Rebana. Keenam wilayah tersebut berada di kecamatan Losarang, Sukra, Balongan, Cikedung, Gantar, dan Terisi.

Dengan terbukanya wilayah industri ini, Bupati Nina berharap dapat menyerap ribuan tenaga kerja lokal. “Kami ingin menciptakan peluang kerja di tanah sendiri, sehingga masyarakat Indramayu tidak perlu mencari kerja ke daerah lain,” tambah Nina.

Pengembangan Infrastruktur untuk Mendukung Pembangunan

Dalam waktu tiga setengah tahun terakhir, Pemkab Indramayu telah memperbaiki 88 persen infrastruktur di wilayah tersebut. Perbaikan ini meliputi pembangunan jalan desa, jalan kabupaten, jalan usaha tani, serta infrastruktur pendukung lainnya yang tersebar di 31 kecamatan. “Kami ingin semua masyarakat Indramayu merasakan manfaat dari pembangunan ini,” tegas Hj. Nina Agustina.

Panggilan untuk Generasi Muda Indramayu

Bupati Nina Agustina juga memberikan pesan penting kepada generasi muda Indramayu. Dalam menghadapi era industrialisasi, anak-anak muda diharapkan dapat memanfaatkan peluang yang ada dengan mengasah kemampuan dan keterampilan mereka. “Ayo, persiapkan diri kalian untuk menghadapi peluang kerja di wilayah kita sendiri. Kalian pasti bisa!” kata Nina penuh semangat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *