Genangan Akibat Kebocoran Pipa PDAM: Saatnya Tingkatkan Perawatan Infrastruktur Air Bersih!

Indramayu, # Kebocoran pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) unit Patrol yang terjadi di Jalan Kopyah Bugis, Kecamatan Anjatan, Minggu (15/12/2024), kembali menyoroti pentingnya pemeliharaan aset publik. Kebocoran ini tidak hanya mengganggu lalu lintas pengendara, tetapi juga mencerminkan perlunya perhatian lebih terhadap pengelolaan infrastruktur dasar seperti pipa distribusi air bersih.

Genangan akibat kebocoran pipa PDAM membuat pengendara harus ekstra hati-hati. Yogie (37), salah satu pengendara, menceritakan pengalamannya. “Saya sempat kaget melihat genangan. Awalnya saya pikir air dari sungai, tapi ternyata pipa yang bocor. Hal seperti ini harusnya tidak terjadi kalau infrastrukturnya dirawat dengan baik,” ujar yogie

Bacaan Lainnya

Warga setempat juga mengeluhkan dampak yang dirasakan akibat genangan ini, khususnya pada malam hari ketika jalan menjadi lebih sulit dilalui. “Genangan ini sangat berbahaya bagi pengendara, terutama karena lampu jalan tidak terlalu terang. Harus ada langkah serius untuk mencegah kejadian serupa,” kata Edi (35), seorang pengendara lainnya.

Pentingnya Pemeliharaan Aset Publik

Kejadian seperti ini menunjukkan perlunya evaluasi serius terhadap sistem pemeliharaan aset PDAM. menyoroti pentingnya inspeksi rutin untuk mengantisipasi kerusakan. “Air yang keluar cukup deras, ini bukan sekadar rembesan kecil. Kalau terus dibiarkan, kerusakan bisa meluas, dan biaya perbaikan jadi lebih mahal,” tegas Edi.

Sebagai salah satu aset publik yang sangat vital, jaringan pipa air bersih membutuhkan perhatian khusus. Pemeliharaan berkala dan deteksi dini terhadap kebocoran menjadi langkah strategis untuk menjaga kualitas layanan PDAM kepada masyarakat.

Dampak kebocoran pipa tidak hanya sebatas genangan air yang mengganggu lalu lintas. Pemborosan air bersih menjadi isu yang harus segera diatasi. Air yang terbuang sia-sia akibat kebocoran mencerminkan hilangnya potensi layanan bagi pelanggan PDAM, terutama di wilayah yang sudah rentan dengan gangguan pasokan air.

Warga juga mengkhawatirkan dampak jangka panjang jika kebocoran terus terjadi. “Kalau pipa bocor begini, selain jalan jadi rusak, aliran air ke rumah-rumah juga terganggu. Kita semua yang dirugikan,” keluh yogie

Mengelola Aset Publik dengan Tanggung Jawab

Kebocoran ini menjadi pengingat bahwa pengelolaan aset publik tidak boleh diabaikan. PDAM sebagai pengelola layanan air bersih harus meningkatkan frekuensi pemeliharaan dan inspeksi. Selain itu, inovasi dalam sistem pendeteksian dini kebocoran dapat menjadi solusi untuk meminimalkan risiko kerusakan.

Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab atas kebutuhan dasar masyarakat, PDAM diharapkan lebih proaktif dalam menjaga asetnya. Masyarakat juga diimbau untuk melaporkan kejadian seperti ini agar dapat segera ditindaklanjuti.

Kebocoran pipa di Indramayu bukan hanya soal gangguan lalu lintas atau genangan air, tetapi juga potret perlunya manajemen aset publik yang lebih baik. Dengan pemeliharaan yang optimal, PDAM tidak hanya melindungi infrastrukturnya, tetapi juga memberikan layanan terbaik untuk masyarakat yang bergantung pada air bersih.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *